3 Fakta Sejarah tentang Huruf Braille 

<strong>3 Fakta Sejarah tentang Huruf Braille </strong>

Braille merupakan simbol yang melambangkan huruf, angka dan tanda baca yang disusun dari titik-titik yang disusun sehingga bentuknya dapat diraba dan dirasakan oleh ujung jari. Setelah itu diartikan menjadi huruf yang dapat dibaca dan sangat berguna bagi penyandang tunanetra.

Huruf Braille yang sudah dipakai secara internasional ini ternyata memiliki sejarah yang sangat panjang. Mulai dari penciptaannya sampai proses penggunaannya, hingga kini sudah dipakai dan diakui oleh dunia. Yuk intip bagaimana sejarahnya.

Diciptakan oleh Seorang Tunanetra dari Perancis

Huruf Braille diciptakan oleh Louis Braille, yang terlahir dengan keadaan normal. Louis dapat melihat dengan baik. Namun ketika ia berusia tiga tahun, ia mengalami kecelakaan yang membuatnya mengalami kebutaan permanen akibat kecelakaan tersebut. Matanya rusak karena tertusuk benda tajam yang ada di ruang kerja ayahnya. Pada usia 15 tahun, Louis menciptakan huruf-huruf yang dibuat dari urutan titik-titik timbul yang kemudian di kenalkan ke masyarakat dan dinamai seperti nama keluarganya. 

Untuk Membantu Tentara

Ternyata huruf-huruf yang terbentuk dari garis dan titik timbul sudah digunakan oleh perwira arteri Napoleon, Kapten Charles Barbier. Sistem penulisan ini dinamakan Night Writing, digunakan untuk membantu para tentara membaca dalam keadaan gelap dan bertukar informasi rahasia. Namun, sayangnya sistem ini belum sempurna. 

Setelah Louis menerapkan Huruf Braille dan mengujicobakan pada beberapa tunanetra, tidak disangka mereka lebih peka dengan titik-titik dibanding dengan garis. Maka dari itu, sampai sekarang huruf braille hanya merupakan kombinasi titik-titik timbul tanpa menggunakan garis.

Dilarang di Awal Kemunculannya

Di awal kemunculannya pada tahun 1834, Huruf Braille sempat ditolak oleh masyarakat karena dianggap tidak masuk akal mengajarkan huruf yang berbeda dari huruf-huruf pada umumnya. Tetapi Louis tetap terus berusaha untuk mengajarkan huruf braille kepada murid-muridnya. Ia mengajarkannya secara diam-diam.

Kemudian pada tahun 1847, huruf braille diperbolehkan untuk diajarkan di sekolah. Huruf ini baru diakui dan disahkan oleh pemerintah manfaatnya setelah beberapa bulan Louis Braille meninggal.

Sekarang huruf braille sudah terintegrasi dengan berbagai macam teknologi dan sudah diakui di berbagai negara di dunia untuk membantu teman-teman tunanetra belajar dan berkomunikasi. Tertarik untuk mempelajari huruf braille?

Sumber:

https://www.idntimes.com/hype/fun-fact/vini-krisdiani/5-fakta-huruf-braille-yang-perlu-kamu-tahu-c1c2?page=all

https://www.nusabali.com/berita/109743/mengenal-huruf-braille-yang-digunakan-difabel-netra-membaca-bhagawad-gita-hingga-geguritan

Related Posts
Leave a Reply

Your email address will not be published.Required fields are marked *

wpChatIcon