7 Jurusan yang Mempunyai Syarat Tidak Boleh Buta Warna

7 Jurusan yang Mempunyai Syarat Tidak Boleh Buta Warna

Memilih jurusan kuliah bukan hanya soal minat dan bakat, tetapi juga mempertimbangkan syarat kesehatan yang berlaku. Salah satu syarat yang cukup penting di beberapa jurusan adalah tidak boleh buta warna, baik parsial maupun total. Hal ini berkaitan erat dengan tuntutan pekerjaan di masa depan yang membutuhkan keakuratan dalam melihat warna.

Maka dari itu, penting untuk mengetahui jurusan mana saja yang memiliki ketentuan ini sebelum mendaftar. Yuk, simak artikel berikut untuk mengetahui 7 jurusan yang mewajibkan calon mahasiswa tidak mengalami buta warna.

Ringkasan

  • Membiasakan membaca dan bermain logika dapat menjadi cara meningkatkan IQ dan kecerdasan intelektual Siswa.
  • Interaksi positif, kegiatan fisik, dan latihan berhitung efektif sebagai tips meningkatkan IQ di Sekolah.
  • Mengapresiasi setiap usaha belajar Siswa membantu memaksimalkan cara meningkatkan kecerdasan intelektual mereka.

1. Jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV)

Sumber Gambar: Freepik.com

Jurusan DKV sangat menekankan kemampuan visual, terutama dalam hal kombinasi warna, estetika, dan detail visual. Mahasiswa jurusan ini dituntut untuk mampu membedakan warna secara tepat karena berkaitan langsung dengan desain grafis, ilustrasi, fotografi, dan multimedia.

2. Jurusan Teknik Informatika

Sumber Gambar: Freepik.com

Salah satu jurusan yang tidak boleh buta warna lainnya adalah Teknik Informatika. Hal ini penting dalam pengembangan antarmuka pengguna (UI/UX), visualisasi data, serta debugging berbasis warna dalam beberapa bahasa pemrograman atau tools

3. Jurusan Kedokteran

Sumber Gambar: Freepik.com

Dalam dunia medis, kemampuan membedakan warna sangat penting, misalnya dalam mendiagnosis gejala penyakit melalui perubahan warna kulit, luka, atau hasil tes laboratorium. Oleh karena itu, jurusan Kedokteran mewajibkan calon mahasiswa memiliki penglihatan warna yang normal agar tidak terjadi kesalahan diagnosa atau tindakan medis.

4. Jurusan Arsitektur

Sumber Gambar: Freepik.com

Arsitektur tidak hanya tentang desain struktur, tapi juga bagaimana mengatur ruang, pencahayaan, dan estetika warna bangunan. Kemampuan membedakan warna penting untuk pemilihan material, visualisasi konsep, hingga presentasi proyek kepada klien.

5. Jurusan Psikolog

Sumber Gambar: Freepik.com

Meskipun berfokus pada perilaku dan mental manusia, Jurusan Psikologi tetap memerlukan ketepatan penglihatan warna, terutama dalam tes-tes psikometri, seperti tes buta warna atau interpretasi warna dalam terapi seni. Selain itu, beberapa metode observasi visual juga bergantung pada persepsi warna yang akurat.

6. Jurusan Matematika

Sumber Gambar: Freepik.com

Jurusan yang tidak boleh buta warna lainnya adalah jurusan Matematika, terutama bidang statistika dan data science. Hal ini karena visualisasi data menggunakan grafik warna adalah hal umum di jurusan ini. Buta warna dapat mempengaruhi kemampuan dalam membedakan grafik atau pola berwarna yang menjadi bagian dari analisis data.

7. Jurusan Keperawatan

Sumber Gambar: Freepik.com

Jurusan yang tidak boleh buta warna lainnya adalah Keperatawan. Sebagai tenaga medis yang bertugas memantau kondisi pasien, perawat harus mampu mengenali tanda-tanda fisik yang seringkali terlihat dari perubahan warna kulit, urin, atau darah.

Referensi:

https://www.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/8KyZ24zN-orang-buta-warna-tidak-bisa-daftar-42-jurusan-kuliah-ini-apa-saja

https://edukasi.sindonews.com/read/1455701/211/10-jurusan-yang-tidak-boleh-buta-warna-prodi-dkv-masuk-1726373384?showpage=all

FAQ

Beberapa institusi masih menerima mahasiswa dengan buta warna parsial, selama tidak mengganggu fungsi utama bidang studi tersebut.

Kamu bisa mengikuti tes buta warna menggunakan Ishihara Test di layanan kesehatan atau klinik mata.

Jika memiliki buta warna parsial, kamu bisa berkonsultasi langsung ke pihak kampus apakah masih bisa mengikuti seleksi. Beberapa alat bantu seperti kacamata koreksi warna juga bisa digunakan untuk mendukung proses belajar.

Related Posts
Leave a Reply

Your email address will not be published.Required fields are marked *