Daftar Gunung Api Aktif di Indonesia yang Masih Berpotensi Erupsi

Daftar Gunung Api Aktif di Indonesia yang Masih Berpotensi Erupsi

Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan jumlah gunung api aktif terbanyak di dunia, berkat posisinya yang berada di Cincin Api Pasifik. Kondisi ini membuat aktivitas vulkanik kerap terjadi, mulai dari letusan kecil hingga erupsi besar yang berdampak pada masyarakat sekitar. 

Di tengah dinamika aktivitas vulkanik tersebut, beberapa gunung api di Indonesia masih menunjukkan tanda-tanda aktivitas dan berpotensi erupsi kapan saja. Oleh karena itu, simak artikel ini sampai selesai untuk melihat daftar lengkap dan informasi penting yang perlu kamu ketahui.

Ringkasan

  • Beberapa gunung berapi aktif di Indonesia seperti Lewotobi Laki-laki, Merapi, dan Semeru masih menunjukkan aktivitas vulkanik dan berpotensi erupsi.
  • Gunung seperti Anak Krakatau, Bromo, Awu, dan Banda Api terus dipantau karena termasuk gunung api di Indonesia yang aktif dengan peningkatan aktivitas periodik.
  • Setiap gunung memiliki karakter letusan berbeda, sehingga kewaspadaan penting untuk memahami risiko dari gunung api aktif di Indonesia.

1. Gunung Lewotobi Laki-laki

Sumber Gambar: detik.net.id

Sebagai salah satu gunung berapi aktif di Indonesia, Gunung Lewotobi Laki-laki kerap memunculkan aktivitas vulkanik berupa peningkatan gempa dan erupsi ringan. Letaknya di Flores Timur membuat gunung ini menjadi perhatian PVMBG karena memiliki riwayat erupsi berulang yang dapat berdampak pada pemukiman sekitar. Pemantauan rutin terus dilakukan untuk mengantisipasi potensi erupsi mendatang dan menjaga keselamatan warga.

2. Gunung Merapi

Sumber Gambar: kompas.com

Gunung Merapi dikenal sebagai gunung api di Indonesia yang aktif dengan aktivitas erupsi yang termasuk paling sering dalam sejarah. Awan panas guguran, lava pijar, dan kubah lava yang terus berkembang menjadi ciri khas aktivitasnya. Berada dekat area padat penduduk di Yogyakarta dan Jawa Tengah membuat status Merapi selalu diawasi ketat oleh tim vulkanologi untuk meminimalkan risiko bencana.

3. Gunung Anak Krakatau

Sumber Gambar: detik.net.id

Gunung Anak Krakatau merupakan gunung api aktif di Indonesia yang terus tumbuh sejak muncul setelah letusan besar Krakatau 1883. Aktivitasnya berupa erupsi strombolian, lontaran lava, dan peningkatan tremor vulkanik sehingga wilayah Selat Sunda harus selalu waspada. Pertumbuhan pulau vulkanik ini menjadi fenomena geologi menarik sekaligus memerlukan pemantauan intensif karena potensi bahayanya.

4. Gunung Awu

Suymber Gambar: kumparan.com

Gunung Awu di Kepulauan Sangihe termasuk gunung berapi aktif di Indonesia dengan sejarah letusan besar yang pernah menimbulkan dampak signifikan. Aktivitas vulkaniknya ditandai peningkatan gempa dalam dan permukaan yang menandakan pergerakan magma. Meski tidak sepopuler gunung lain, statusnya tetap dipantau ketat karena potensi erupsinya bisa memengaruhi wilayah sekitar.

5. Gunung Semeru

Sumber Gambar: tirto.id

Gunung Semeru, puncak tertinggi di Pulau Jawa, merupakan gunung api di Indonesia yang aktif dengan erupsi hampir setiap hari. Tipe erupsi vulkanian dan letusan abu berulang menjadikannya gunung yang selalu dalam status siaga. Aktivitas lava pijar dan awan panas guguran kerap memengaruhi jalur pendakian serta permukiman di sekitarnya, sehingga pengawasan ketat sangat diperlukan.

6. Gunung Banda Api

Sumber Gambar: wikimedia

Gunung Banda Api di Kepulauan Banda dikenal sebagai gunung api aktif di Indonesia yang memiliki sejarah erupsi kuat. Meski berada di pulau kecil, aktivitasnya bisa berdampak besar karena letusan dapat memicu gelombang laut hingga memengaruhi pemukiman. Peningkatan aktivitas seismik dan asap kawah menjadi indikator utama yang terus dipantau oleh ahli vulkanologi.

7. Gunung Bromo

Sumber Gambar: archipelago

Salah satu destinasi wisata populer ini juga termasuk gunung berapi aktif di Indonesia yang sering menunjukkan aktivitas ringan hingga sedang. Erupsi berupa semburan abu dan suara gemuruh menjadi fenomena yang kerap terjadi, terutama di area kawah. Meski relatif aman untuk dikunjungi, gunung ini tetap membutuhkan pemantauan aktif karena perubahan aktivitas bisa terjadi sewaktu-waktu.

Kesimpulan

Indonesia memiliki banyak gunung berapi yang masih aktif dan terus dipantau karena statusnya dapat berubah sewaktu-waktu. Setiap gunung memiliki karakteristik letusan berbeda. Aktivitas ini menunjukkan bahwa Indonesia berada pada wilayah yang sangat dinamis secara geologis, sehingga pemantauan dan kewaspadaan selalu menjadi prioritas.

Dengan mengenali gunung-gunung berapi aktif di Indonesia, masyarakat dapat lebih memahami potensi bencana sekaligus pentingnya mitigasi. Informasi mengenai status aktivitas gunung sangat penting bagi warga sekitar, wisatawan, maupun pemerintah agar langkah antisipatif bisa dilakukan lebih cepat. 

Referensi:

https://www.tempo.co/lingkungan/daftar-10-gunung-api-di-indonesia-yang-sedang-aktif-saat-ini-3-ada-di-ntt-2055103

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-8231708/daftar-gunung-berapi-aktif-di-indonesia-ada-berapa

FAQ

Status gunung berapi di Indonesia diumumkan resmi oleh PVMBG melalui level aktivitas (Normal, Waspada, Siaga, Awas), dan informasi dapat diakses di website maupun media sosial resmi mereka.

Karena Indonesia berada di pertemuan tiga lempeng besar dunia: Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik. 

Segera menjauh dari puncak, gunakan masker atau kain basah untuk melindungi pernapasan, hindari sungai yang berpotensi dilalui lahar, dan cari tempat aman sambil mengikuti instruksi resmi dari BPBD atau petugas setempat.

Related Posts
Leave a Reply

Your email address will not be published.Required fields are marked *